Kenali Bahaya Dry Ice dan Cara Aman Penggunaannya
Dry ice adalah gas karbon dioksida (CO2) yang dipadatkan. Tipe es yang dikenal juga dengan panggilan es kering atau biang es ini mempunyai temperatur yang paling dingin, yakni seputar -78°C. Bila es biasa yang dibuat dari air bisa mencair pada suhu ruang, dry ice akan berbeda wujud jadi gas.
Sebab benar-benar dingin, dry ice kerap kali digunakan untuk mempeti-eskan makanan. Tidak itu saja, dry ice banyak juga digunakan dalam seni perlihatkan untuk memberi dampak kabut dan asap.
Walau mempunyai banyak manfaat di kehidupan setiap hari, dry ice simpan beberapa resiko. Apa saja itu?
Bahaya Dry Ice yang Perlu Dicurigai
Ada banyak bahaya dry ice yang perlu untuk dipahami, khususnya untuk Anda yang kerap memakainya. Bahaya yang diartikan mencakup:
Frostbite
Dry ice mempunyai temperatur yang paling dingin. Bila kelamaan digenggam dengan tangan kosong, dry ice bisa mengakibatkan radang dingin atau frostbite. Ini berlangsung karena terusiknya saluran darah pada kumpulan sel tubuh karena temperatur dingin yang berlebihan.
sejarah dalam judi slot mesin Frostbite bisa mengakibatkan kulit sangat terasa dingin dan perih, lalu terlihat kemerahan atau keunguan dan tampil lepuhan. Seiring berjalannya waktu, anggota badan yang terserang frostbite bisa menjadi kehitaman dan mati rasa. Ini berarti kumpulan sel tubuh itu telah mati karena kekurangan saluran darah.
Saat alami tanda-tanda awalnya frostbite, Anda perlu selekasnya cari temperatur hangat buat memperlancar kembali lagi saluran darah. Tetapi, bila telah memunculkan kerusakan jaringan, frostbite perlu selekasnya diatasi oleh dokter.
Asfiksia
Sama seperti yang sudah disebut awalnya, dry ice bisa berbeda wujud jadi gas karbon dioksida. Jika seorang kebanyakan mengisap gas ini, khususnya dalam ruang tertutup tiada sirkulasi, dia bisa alami asfiksia dan kekurangan oksigen.
Keadaan itu bisa memunculkan tanda-tanda sakit di kepala, pusing, napas sesak, tidak sadarkan diri, dan kejang. Orang yang terserang asfiksia akan terlihat lemas, pucat, dan kebiruan di bibir dan kukunya (sianosis). Bila tidak selekasnya diatasi oleh dokter, asfiksia dapat mengakibatkan kompleksitas yang fatal.
Luka karena ledakan
Dry ice yang tersimpan dalam tempat tertutup dan dalam temperatur ruang dapat membuat gas karbon dioksida terjebak, hingga tingkatkan desakan udara dalam tempat itu.
Ini dapat membuat tempat meledak dan pecah. Potongan dry ice dan tempat yang remuk bisa terpental dan melukai beberapa orang disekelilingnya.
Memakai Dry Ice dengan Aman
Supaya dry ice masih aman dipakai, ada banyak hal yang penting Anda terus lihat, salah satunya:
-Pilihlah dry ice sama ukuran dan jumlah yang diperlukan.
-Gunakan alat perlindungan diri, seperti sarung tangan, kaca mata, dan perlindungan muka, waktu menggenggam dan menggunting dry ice.
-Simpan dry ice dalam paket yang sedikit terbuka atau mempunyai lubang.
-Jauhkan dry ice dari capaian beberapa anak.
-Hindari mengonsumsi atau menelan dry ice.
-Hindari mengisap gas karbon dioksida yang dibuat dry ice.
Walau mempunyai banyak manfaat di kehidupan setiap hari, bahaya dry ice jangan Anda kira sepele.
Bila kulit Anda jadi melepuh, berasa sakit, atau kehitaman dan mati rasa sesudah sentuh dry ice, selekasnya kontrol diri ke dokter untuk memperoleh pengatasan yang pas.
Anda pun disarankan untuk selekasnya berkunjung rumah sakit paling dekat bila alami tanda-tanda sakit di kepala dan napas sesak sesudah mengisap gas karbon dioksida dari dry ice.