Hasil study yang sudah dilakukan oleh Harvard Studi of Adult Development
Hasil study yang sudah dilakukan oleh Harvard Studi of Adult Development, mengutarakan ada 4 hal yang dampaki kebahagiaan seorang.
Study ini ambil waktu sampai 78 tahun pada 724 orang. KING88BET Agen bola terpercaya Dalam study itu, beberapa periset lakukan survey tiap 2 tahun pada kesehatan mental dan fisik, kehidupan professional, pertemanan, dan pernikahan.
Dalam survey itu dilaksanakan interviu langsung dengan periodik, tes klinis, test darah, sampai penyekenan otak.
Dengan lakukan study itu, beberapa peneliti sanggup menyaksikan kondisi dan jalan hidup mereka, dan menyaksikan bagaimana dampak hal itu berpengaruh dalam hidupnya.
Direktur periset dan periset khusus study itu, Robert J Waldinger, membagi beberapa evaluasi besar dalam TED Talk masalah kebahagiaan yang didasari pada study tersebut.
KING88BET Agen bola terbaik Berdasar riset, tersingkap jika jalinan yang bagus sama orang lain membuat seorang lebih berbahagia dan sehat. Dalam pada itu, hati kesepian bisa dibuktikan berpengaruh negatif di kehidupan seorang.
D ikutip dari situs Ideas.ted.com, Senin (2/10/2017), menurut Waldinger ada 4 hal yang membuat kehidupan seorang berbahagia.
1. Saat Kecil yang Berbahagia Memberi Dampak Berkelanjutan
Bila seorang mempunyai jalinan yang hangat dengan orang-tua pada periode kanak-kanak, umumnya dia akan mempunyai jalinan yang semakin lebih hangat dan aman dengan beberapa orang paling dekat di saat dewasa.
Mereka yang mempunyai saat kanak-kanak berbahagia, umumnya merajut jalinan yang berbahagia bersama pasangannya dan mempunyai kesehatan fisik lebih bagus.
Tetapi, tidak cuma jalinan sama orang tua yang terpenting. Mempunyai jalinan dekat sama minimal satu saudara di periode kanak-kanak, bisa turunkan tingkat stres pada umur 50 tahun.
2. Kebahagiaan Saat Kanak-Kanak Dapat Dibayar pada Umur Paruh Baya
Mereka yang tumbuh di lingkungan yang 'menantang' umumnya akan tumbuh dewasa dengan tidak berbahagia.
Tetapi di saat mereka capai umur separuh baya (50-65 tahun), mereka akan terturut dalam apa yang psikiater sebutkan dengan 'generativitas' atau minat untuk membuat angkatan selanjutnya. Mereka yang beraktivitas itu, akan berasa lebih berbahagia dibandingkan yang tidak.
Generativitas tidak semata-mata terkait dengan didikan dari orang-tua pada anak, tetapi juga bisa dilaksanakan pada tempat kerja di mana mereka menuntun orang dewasa yang semakin lebih muda.
3. Hadapi Depresi dengan Langkah yang Baik
KING88BET Situs agen bola terpercaya Mereka yang mengatasai depresi dan kurangi kekhawatiran dengan pengatasan adaptive, mempunyai jalinan yang lebih bagus dan malah membuat suatu permasalahan jadi berguna.
Dengan pengatasan itu, mereka dapat gampang berkawan sama orang lain, membuat orang ingin menolong mereka, dan mendapatkan support sosial semakin banyak. Pada umur 60 sampai 70-an, beberapa orang ini mempunyai fisik yang lebih bagus dan otak yang semakin lebih tajam.
Antara sistem pengatasan adaptive ialah:
sublimasi contoh: Anda merasakan diberlakukan tidak adil oleh atasan Anda, menjadi Anda mengawali sebuah organisasi yang menolong membuat perlindungan hak-hak karyawan.
altruisme contoh: Anda berusaha hadapi ketagihan dan menolong jadi simpatisan untuk pencandu yang lain.
suppression contoh: Anda cemas mengenai pemotongan kerja di perusahaan Anda, tapi membuat kekuatiran itu terlewati sampai bisa lakukan suatu hal untuk berencana masa datang.
Sementara itu penangangan secara maladaptif termasuk penyanggahan, pilih keluar permasalahan (bukan menyelesaikannya), dan prediksi adalah hal yang keliru.
4. Mempunyai Orang yang Bisa Dihandalkan
Penelititan itu ungkap jika tidak cuma kualitas, tetapi jumlah sebuah jalinan jadi poin utama. Mereka temukan jika beberapa orang paling berasa berbahagia waktu habiskan waktu bersama orang yang mereka kira paling bernilai.
Habiskan waktu bersama pasangan bisa mengembalikan situasi hati yang jelek atau penyakit fisik yang bersama-sama dengan penuaan.
Mga Komento
Mag-post ng isang Komento